Gunung Api Bawah Laut yang Bisa Picu Tsunami

indranila - Gunung api bawah laut memiliki potensi untuk memicu tsunami yang dapat menyebabkan kerusakan besar. Salah satu gunung api bawah laut yang saat ini menjadi perhatian adalah Axial Seamount, yang terletak di kedalaman Samudra Pasifik, sekitar 470 kilometer dari Pantai Oregon. Axial Seamount adalah salah satu gunung berapi bawah laut paling aktif di dunia dan diprediksi akan meletus sebelum akhir tahun 2025 .

Mekanisme Letusan dan Potensi Tsunami

Letusan gunung api bawah laut dapat terjadi ketika magma yang terakumulasi di bawah permukaan laut mencapai titik kritis. Ketika magma meletus, ia dapat menyebabkan gelombang besar yang dikenal sebagai tsunami. Misalnya, letusan gunung api Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada Januari 2022 menghasilkan tsunami yang menghantam beberapa wilayah di Pasifik, termasuk Tonga, dan menyebabkan kerusakan yang signifikan .

Tsunami yang dihasilkan dari letusan gunung api bawah laut dapat bervariasi dalam kekuatan dan dampaknya, tergantung pada ukuran dan intensitas letusan. Gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian yang cukup besar dan menyapu daratan, mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur dan ekosistem .

Dampak Lingkungan dan Sosial

Letusan gunung api bawah laut tidak hanya berpotensi menyebabkan tsunami, tetapi juga dapat mengganggu ekosistem laut. Aktivitas vulkanik dapat merusak terumbu karang dan mengubah komposisi air laut, yang berdampak pada kehidupan laut . Selain itu, letusan dapat menghasilkan hujan asam yang merusak lingkungan di sekitarnya .

Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir harus waspada terhadap potensi bahaya ini, terutama karena gunung api bawah laut sering kali sulit dipantau dan diprediksi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem peringatan dini yang efektif untuk mengantisipasi kemungkinan letusan dan tsunami .

Kesimpulan

Gunung api bawah laut seperti Axial Seamount dan Hunga Tonga-Hunga Ha'apai menunjukkan bahwa meskipun tidak terlihat dari permukaan, aktivitas vulkanik di bawah laut dapat memiliki konsekuensi yang serius. Memahami potensi bahaya ini dan meningkatkan sistem pemantauan serta mitigasi bencana adalah langkah penting untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampak yang merugikan.