5 Kerajaan Indonesia yang Jarang Diketahui Publik

indranila - Ketika kita berbicara tentang kerajaan-kerajaan Indonesia, nama-nama besar seperti Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram mungkin langsung terlintas di benak kita. Namun, di luar kerajaan-kerajaan besar ini, ada banyak kerajaan lain yang pernah berjaya, tetapi kini hampir terlupakan dalam sejarah populer. 

Mengapa beberapa kerajaan begitu terkenal, sementara yang lain hanya dikenal segelintir orang? Apakah ini hanya masalah dokumentasi sejarah atau ada faktor lain yang membuat beberapa kerajaan ini jarang disebutkan dalam buku-buku sejarah sekolah? Berikut adalah lima kerajaan di Nusantara yang mungkin tidak banyak diketahui, tetapi memiliki peran penting dalam pembentukan budaya dan identitas Indonesia.

Kerajaan Salakanagara

Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa Salakanagara dianggap sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Didirikan pada abad ke-2 Masehi di wilayah Jawa Barat, tepatnya di sekitar daerah Banten sekarang, Salakanagara diperkirakan berdiri sebelum Kerajaan Tarumanagara yang lebih terkenal. Menurut naskah *Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara*, kerajaan ini didirikan oleh Aki Tirem, seorang pemimpin lokal, dan kemudian diteruskan oleh menantunya, Dewawarman, seorang pendatang dari India. Namun, mengapa nama Salakanagara hampir tidak pernah disebutkan dalam pelajaran sejarah kita? Apakah karena kurangnya bukti arkeologis atau karena sejarahnya lebih banyak bersumber dari mitos lisan?

Kerajaan Kalingga

Terletak di pantai utara Jawa Tengah, Kerajaan Kalingga berdiri sekitar abad ke-6 Masehi. Kerajaan ini dikenal melalui catatan Tiongkok yang menyebutnya sebagai 'Holing'. Salah satu ratu paling terkenal dari Kalingga adalah Ratu Shima, yang dikenal karena memberlakukan hukum yang sangat ketat terkait kejujuran dan keadilan. Dikatakan bahwa rakyat Kalingga begitu jujur sehingga emas yang diletakkan di jalan tidak akan disentuh oleh siapa pun. Mengapa kisah ini jarang didengar, meskipun kerajaan ini sangat berpengaruh dalam pengembangan budaya dan hukum di Jawa?

Kerajaan Tanjungpura (Kerajaan Sukadana)

Tanjungpura, yang juga dikenal sebagai Kerajaan Sukadana, adalah kerajaan yang pernah berkuasa di Kalimantan Barat. Pada masa jayanya, kerajaan ini menjadi salah satu pusat perdagangan penting di wilayah tersebut, berinteraksi dengan pedagang dari Cina, India, dan Arab. Namun, kerajaan ini akhirnya terpinggirkan oleh kekuatan kolonial Belanda pada abad ke-18. Apakah ini berarti bahwa sejarah hanya mencatat kerajaan yang berhasil bertahan lama atau memiliki hubungan yang kuat dengan kekuatan kolonial?

Kerajaan Luwu

Kerajaan Luwu adalah salah satu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan, berdiri sekitar abad ke-13. Luwu dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat dan memainkan peran penting dalam penyebaran budaya dan perdagangan di kawasan timur Nusantara. Meskipun demikian, nama Luwu sering kali tertutup oleh kemasyhuran kerajaan Gowa dan Tallo. Apakah ini karena Luwu tidak terlibat dalam perlawanan besar melawan kolonialisme, atau karena kurangnya catatan tertulis tentang sejarahnya?

Kerajaan Ternate dan Tidore (di luar konteks Maluku Utara yang lebih populer)

Ternate dan Tidore mungkin lebih dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara, tetapi sejarah mereka jauh lebih kompleks daripada sekadar penghasil cengkih. Kedua kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan yang terorganisir dan memainkan peran penting dalam hubungan politik dan ekonomi internasional pada abad ke-15 dan ke-16. Namun, mengapa hanya aspek perdagangan yang sering dibahas, sementara peran mereka dalam geopolitik Asia Tenggara sering kali diabaikan?

Kesimpulan: Mengapa Terlupakan?

Mengapa kerajaan-kerajaan ini tidak mendapatkan tempat yang lebih besar dalam narasi sejarah nasional kita? Apakah ini murni soal kurangnya dokumentasi atau mungkin ada faktor politis dalam pembentukan sejarah nasional pasca-kemerdekaan? Atau mungkin karena masyarakat kita lebih tertarik pada kerajaan besar yang memiliki kisah epik dan pertempuran besar? Apapun alasannya, penting bagi kita untuk melihat sejarah secara lebih luas, untuk memahami bahwa Nusantara pernah menjadi rumah bagi berbagai peradaban dengan kisah yang kaya dan beragam.