Borobudur vs Angkor Wat: Mana yang Lebih Tua?


indranila - 
Ketika berbicara tentang warisan arsitektur dunia, Borobudur di Indonesia dan Angkor Wat di Kamboja sering muncul sebagai dua candi Buddha terbesar dan paling megah di Asia Tenggara. Keduanya bukan hanya menjadi simbol peradaban kuno, tetapi juga daya tarik wisata internasional yang menyimpan sejarah panjang, arsitektur menakjubkan, dan makna spiritual yang mendalam. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: mana yang lebih tua, Borobudur atau Angkor Wat?

Asal Usul dan Pembangunan

Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, dibangun pada masa Dinasti Syailendra, sekitar abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Pembangunan Borobudur diperkirakan berlangsung antara tahun 760 hingga 830 M, pada masa pemerintahan Raja Samaratungga. Candi ini merupakan monumen Buddha Mahayana terbesar di dunia, yang dirancang sebagai mandala raksasa, mencerminkan pandangan kosmologi Buddha tentang alam semesta.

Sementara itu, Angkor Wat, yang terletak di Siem Reap, Kamboja, dibangun jauh kemudian, pada awal abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II dari Kerajaan Khmer. Meskipun candi ini pada awalnya dibangun sebagai tempat pemujaan Hindu yang didedikasikan untuk dewa Wisnu, seiring berjalannya waktu, Angkor Wat mengalami transformasi menjadi pusat ibadah Buddha Theravada pada abad ke-14.

Perbandingan Gaya Arsitektur

Borobudur memiliki bentuk yang unik dengan struktur piramida berundak, terdiri dari sembilan platform bertingkat – enam berbentuk persegi dan tiga berbentuk lingkaran – serta stupa besar di puncaknya. Relief yang terpahat pada dindingnya menggambarkan ajaran Buddha, kisah Jataka, dan perjalanan menuju pencerahan. Arsitektur Borobudur memanfaatkan batu andesit yang diambil dari sekitar lokasi pembangunan, yang disusun tanpa menggunakan semen, melainkan dengan teknik interlocking stone yang presisi.

Sebaliknya, Angkor Wat dikenal dengan arsitektur bergaya Khmer yang megah dan simetris. Struktur utamanya terdiri dari lima menara utama yang melambangkan puncak Gunung Meru, gunung suci dalam mitologi Hindu. Batu pasir digunakan sebagai bahan utama konstruksi, dengan ukiran yang sangat detail menggambarkan epos Ramayana dan Mahabharata serta berbagai makhluk mitologis.

Perbedaan Filosofi dan Fungsi

Perbedaan utama antara Borobudur dan Angkor Wat tidak hanya terletak pada arsitektur, tetapi juga pada filosofi yang mendasarinya. Borobudur dibangun sebagai tempat ziarah Buddha, simbol perjalanan spiritual dari dunia fana menuju nirwana. Desainnya mengarahkan peziarah untuk berjalan mengelilingi candi dari dasar hingga puncak, melewati tiga tingkat kehidupan: Kamadhatu (alam nafsu), Rupadhatu (alam bentuk), dan Arupadhatu (alam tanpa bentuk).

Di sisi lain, Angkor Wat awalnya didedikasikan untuk dewa Wisnu dalam tradisi Hindu dan dirancang sebagai representasi kosmis dari alam semesta Hindu. Kompleks ini berfungsi tidak hanya sebagai kuil, tetapi juga sebagai makam kerajaan, simbol kekuatan politik, dan pusat pemerintahan pada masa kejayaan Kerajaan Khmer.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Tua?

Dari segi usia, Borobudur jelas lebih tua dibandingkan Angkor Wat. Borobudur selesai dibangun sekitar 300 tahun sebelum Angkor Wat berdiri. Meskipun keduanya memiliki gaya, fungsi, dan filosofi yang berbeda, keduanya tetap menjadi bukti luar biasa dari kejayaan peradaban kuno Asia Tenggara dan kontribusi penting terhadap sejarah arsitektur dunia.

Tidak ada komentar untuk " Borobudur vs Angkor Wat: Mana yang Lebih Tua?"